cara menyimpan sarden yang telah dibuka

Cara Menyimpan Sarden & Tuna Kaleng yang Sudah Dibuka

Produk sarden dan tuna kaleng terkenal dengan sifatnya yang tahan lama. Namun, seringkali kita lupa bahwa sisa makanan kaleng yang telah dibuka rentan terhadap kerusakan dan kontaminasi. Jika cara menyimpannya tidak benar, maka makanan kaleng tersebut bisa dengan mudah berjamur. Untuk itu, penting bagi Fishlovers untuk mengetahui cara menyimpan sarden dan tuna kaleng secara benar.

Ada beberapa cara penyimpanan yang benar agar sisa makanan kaleng lebih tahan lama. Salah satunya dengan menyimpan di wadah kedap udara agar bakteri dan kuman tidak mudah masuk. Mau tahu lebih lanjut? Yuk, simak artikel ini!

Cara Menyimpan Sarden & Tuna Kaleng

Jika kamu langsung menyimpan sisa makanan kaleng ke dalam kulkas, maka langkah ini kurang lah tepat. Ikuti cara menyimpan sarden dan tuna kaleng yang benar di bawah ini:

1. Hindari Menyimpan Sarden dan Tuna dalam Kondisi Kaleng Terbuka

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah hindari menyimpan sisa sarden dan tuna dalam kondisi kaleng terbuka. Penyimpanan terbuka akan meningkatkan risiko kontaminasi makanan terhadap kuman dari udara, bahkan setelah dimasukkan ke dalam kulkas sekalipun. Kontaminasi ini akan mempercepat pertumbuhan jamur pada makanan.

2. Pindahkan ke Wadah Tertutup

Untuk mencegah terjadinya risiko terkontaminasi kuman dan bakteri, sangat disarankan untuk menyimpan sisa makanan kaleng ke dalam wadah tertutup. Gunakanlah wadah berbahan plastik atau kaca yang dilengkapi karet kedap udara, agar makanan benar-benar tertutup rapat.

3. Masukkan ke Dalam Kulkas

Walaupun sudah disimpan di wadah tertutup, makanan kaleng yang telah dibuka lebih rentan terkontaminasi bakteri dan jamur. Jadi, lebih baik simpan di tempat yang kering dan sejuk seperti kulkas. Kamu juga bisa simpan di lemari dapur yang penting tidak terkena sinar matahari langsung. Kelembaban yang tinggi dapat mempercepat pertumbuhan jamur.

4. Bekukan Jika Ingin Lebih Tahan Lama

Kamu juga dapat membekukan sisa makanan kaleng jika ingin lebih tahan lama. Walau begitu, cara ini tidak dianjurkan karena dapat merusak tekstur dan rasa sarden/ tuna kaleng. Lebih baik simpan di chiller kulkas dan segera dikonsumsi untuk mendapatkan rasa terbaik.

5. Lakukan Defrost Bertahap Jika Ingin Dikonsumsi

Jika dibekukan, pastikan untuk defrosting atau mencairkan makanan beku secara bertahap untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang tidak diinginkan. Pertama-tama, pindahkan sisa makanan dari freezer ke bawah kulkas atau chiller. Tunggu beberapa jam hingga es mencair, lalu keluarkan di suhu ruangan.

Setelah berada di suhu ruang, kamu bisa menghangatkan kembali dengan kompor maupun microwave untuk sajian yang lebih nikmat! Tambahkan sayuran atau komponen makanan lain untuk menambah cita rasa yang menggugah selera. Lihat inspirasi resep King’s Fisher di instagram kami @kings_fisher.

6. Ambil dengan Alat Makan yang Bersih

Sebelum menikmati sisa makanan yang disimpan, pastikan menggunakan alat makan yang bersih. Ini penting untuk mencegah kontaminasi bakteri dari alat makan ke dalam wadah makanan. Lebih baik lagi jika sisa makanan yang sudah disimpan langsung dihabiskan untuk meminimalisir risiko kontaminasi.

7. Pastikan Kondisi Sarden dan Tuna Sebelum Konsumsi

Meskipun sudah menyimpan secara hati-hati ke dalam wadah kedap udara dan kulkas, harus tetap pastikan kondisi sarden dan tuna sebelum dikonsumsi ya. Siapa tahu, kondisi sarden dan tuna ternyata telah tumbuh jamur? Terkadang, meski sudah melakukan langkah preventif, wadah kedap udara tidak selalu berfungsi dengan baik, sehingga risiko jamur masih ada.

Baca Juga: 5 Menu Lebaran yang Praktis dan Lezat, Wajib Dicoba!

Akibat Jika Tidak Disimpan dengan Benar

Pastikan cara simpan sarden dan tuna kaleng kamu itu benar. Jika tidak, akibatnya dapat berdampak buruk pada kesehatan loh. Berikut beberapa akibat yang mungkin terjadi, antara lain:

1. Terjadi kontaminasi Silang

Hati-hati terhadap kontaminasi silang! Jika kamu menyimpan sisa makanan kaleng dalam keadaan terbuka, kamu seperti membuka pintu bakteri dari makanan lain untuk masuk. Akibatnya, kebersihan makanan dapat terancam. Kontaminasi silang ini dapat berasal dari alat makan, serangga, maupun makanan. Oleh karena itu, yuk mulai jaga kebersihan makanan di rumah!

2. Risiko Tercemar Kuman dan Bakteri

Pencemaran kuman dan bakteri tidak hanya karena kontaminasi silang saja, tapi juga berasal dari udara atau bahkan permukaan meja atau kulkas kamu. Jadi, pastikan untuk menyimpan di wadah tertutup dan tempat kering ya. Hal ini untuk menjaga kelembaban makanan dan jamur pun tidak mudah tumbuh.

3. Kerusakan Tekstur dan Rasa

Udara yang lembab dapat mempercepat kerusakan tekstur pada makanan yang kamu simpan. Biasanya akan tumbuh jamur atau tekstur menjadi lebih lembek atau bahkan berlendir. Saat dicium, aromanya pun berubah menjadi tengik yang tidak enak.

4. Penurunan Kualitas Nutrisi

Bukan hanya dapat merusak tekstur dan rasa, tapi juga dapat menurunkan kualitas nutrisi pada sarden dan tuna kaleng. Bahkan, makanan yang sudah terkontaminasi oleh bakteri dapat berdampak buruk pada kesehatanmu.

5. Rentan Terserang Penyakit

Makanan yang terkontaminasi bakteri atau kuman dapat menjadi pemicu penyakit, terutama yang berhubungan dengan pencernaan, seperti mual, diare, muntah-muntah, atau bahkan demam. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kebersihan sisa makanan kaleng yang kamu simpan.

Jika kamu curiga bahwa telah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, maka segera konsultasikan dengan dokter atau tenaga kesehatan terdekat ya! Keselamatan dan kesehatanmu adalah prioritas utama.

Baca Juga: Rekomendasi Produk Ikan Kemasan Kaleng Terbaik King’s Fisher

Sarden & Tuna King’s Fisher Tanpa Bahan Pengawet!

Kesimpulannya, cara menyimpan sarden dan tuna kaleng yang benar adalah menggunakan wadah kedap udara dan diletakkan di tempat sejuk dan kering. Pastikan cara penyimpanannya benar ya, Fishlovers. Meskipun stigma di masyarakat beranggapan bahwa sarden dan tuna kaleng bersifat tahan lama, tapi berbeda jika sudah terbuka.

Jangan lupa pilih sarden dan tuna dari King’s Fisher untuk dapatkan rasa dan kualitas nutrisi terbaik! Seluruh produk King’s Fisher bersifat tahan lama yang diolah tanpa bahan pengawet. Bersifat tahan lama karena kemasan hermetis (kedap udara) dan produksi ikan dan kaleng berstandar dalam kondisi baik. Proses produksinya pun menggunakan mesin pemanas suhu tinggi untuk memastikan ikan dalam kaleng tetap steril dan terjaga kualitas nutrisinya.

Fishlovers juga dapat memilih berbagai varian rasa istimewa! Karena King’s Fisher memproduksi berbagai varian rasa yang diolah dengan bumbu rempah-rempah asli, seperti Sarden Sambal Hijau, Sarden Goreng Balado, Tuna Sambal Matah, Sarden Saus Tomat, dan masih banyak lagi varian lezat lainnya.

Gimana, masih ragu? Yuk, langsung aja beli produk King’s Fisher di supermarket dan minimarket terdekat. Kamu juga bisa beli secara online di e-commerce kesayanganmu. Beli sekarang! Mumpung lagi ada promo loh. Cek promo yang sedang berlangsung di Instagram King’s Fisher.